Membeli mobil pertama adalah salah satu pencapaian besar dalam hidup seorang milenial. Ini adalah simbol kemandirian dan kebebasan. Namun, prosesnya bisa sangat membingungkan, dengan begitu banyak pilihan merek, tipe, dan skema pembiayaan. Agar tidak salah langkah, penting untuk membuat keputusan berdasarkan kebutuhan yang rasional dan kemampuan finansial, bukan sekadar keinginan sesaat.
Tentukan Anggaran dan Kebutuhan Utama Anda Langkah paling pertama dan krusial adalah menentukan anggaran. Gunakan aturan umum bahwa total cicilan kendaraan tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan bulanan Anda. Setelah itu, jujurlah pada diri sendiri mengenai kebutuhan utama Anda. Apakah Anda membutuhkan mobil untuk komuter harian di kota (irit BBM menjadi prioritas)? Atau Anda sering bepergian ke luar kota bersama teman (kabin lapang menjadi kunci)?
Pertimbangkan Biaya Kepemilikan, Bukan Hanya Harga Beli Kesalahan umum pemula adalah hanya fokus pada harga beli. Padahal, ada biaya kepemilikan (total cost of ownership) yang harus dipertimbangkan. Ini mencakup biaya pajak tahunan, asuransi, konsumsi BBM, dan yang terpenting, biaya servis rutin. Mobil-mobil dari merek Jepang umumnya dikenal memiliki biaya perawatan yang lebih terjangkau dan jaringan bengkel yang luas, menjadikannya pilihan aman untuk mobil pertama.
Baru vs. Bekas: Mana yang Lebih Baik? Pilihan antara mobil baru atau bekas adalah dilema klasik. Mobil baru memberikan ketenangan pikiran karena adanya garansi dan kondisi yang prima, namun harganya lebih tinggi dan depresiasinya paling tajam di tahun-tahun pertama. Mobil bekas menawarkan value for money yang lebih baik, namun datang dengan risiko adanya “PR” atau perbaikan tak terduga. Jika memilih bekas, pastikan Anda melakukan inspeksi menyeluruh di bengkel tepercaya.
Intisari:
- Keputusan Rasional: Memilih mobil pertama harus didasarkan pada anggaran yang realistis dan analisis kebutuhan yang jujur.
- Biaya Kepemilikan: Jangan hanya melihat harga beli; pertimbangkan juga biaya servis, pajak, asuransi, dan konsumsi BBM.
- Baru vs Bekas: Mobil baru menawarkan garansi, sementara mobil bekas menawarkan value for money yang lebih baik namun dengan risiko.
- Pilihan Aman: Bagi milenial, mobil jenis LCGC atau City Car dari merek Jepang seringkali menjadi pilihan paling rasional untuk memulai.

